Salam sejahtera teman sejawat semua, postingan kali ini saya akan sedikit membahas beberapa terapi latihan yg umum sering digunakan fisioterapi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebelumnya sedikit saya akan menjelaskan tetang anak berkebutuhan khusus, ABK adalah anak-anak yg mempunyai gangguan motorik, sensoris maupun prilaku oleh berbagai sebab, sehingga anak tersebut membutuhkan perhatian dan penanganan secara khusus. Misalnya Cerebral Palsy, Down Syndrome, dan ABK lainnya. 1. Neurostructure
Diberikan sentuhan ringan mulai dari kepala sampai ujung kaki.
Pasien : terlentang dan tengkurap
Terapis : duduk didepan anak
Gerakan : usapan lembut kepala, wajah, leher, bahu, hingga tangan. Lalu badan anak dari dada sampai pelvik, lanjut dari paha sampai ujung kaki.
Pengulangan : sekali persesi dengan 3 kali pengulangan
2. Membongkar pola/pattern
Dikhususkan untuk CP yg memiliki pola fleksi dan ekstensi, sehingga pola tersebut harus diposisikan netral terlebih dahulu.
Pasien : terlentang
terapis : duduk di samping anak
Gerakan : (tipe fleksi) kepala, trunk, lumbal dan kaki anak di ekstensikan secara serentak, ditahan beberapa waktu dan diulang beberapa kali sampai anak rileks dan diposisi netral.
3. Strecthing
Menjauhkan antara origo dan insertio semua otot perkelompok otot
Pasien : terlentang dan tengkurap
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : meregangkan tiap kelompok otot anak dengan gerakan sendi ataupun secara pasif (menarik insertio dan origo otot saling menjauh secara bersamaan)
Pengulangan : 3 kali tiap sesi, 2 sesi tiap latihan untuk tiap grup otot.
3. Kontraksi Pasif
Mendekatkan antara origo dan insertio semua otot perkelompok otot.
Pasien : Terlentang dan tengkurap
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : mengontaksikan/mendekatkan antara origo dan insertio tiap kelompok otot secara pasif.
Pengulangan : 3 kali tiap sesi, 2 sesi tiap latihan untuk tiap grup otot.
4. Inhibisi
a. Fleksor hip dan fleksor knee.
Pasien : berbaring terlentang dengan 1 kaki fleksi
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : pegangan terapis di lutut, kaki terapis memfiksasi kaki anak kemudian digerakkan ke arah kaudal
Pengulangan : 8 x dengan penahanan 8 hitungan
b. Plantar fleksor ankle
Pasien : terlentang dengan satu tungkai fleksi
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : pegangan terapis di lutut anak, kaki terapis memfiksasi kaki anak kemudian diberi aproksimasi searah dengan sendinya
Pengulangan : 8x dengan pengulangan 8 hitungan
c. Adduksi dan endorotasi hip
Pasien : terlentang dengan kedua lutut ditekuk semifleksi
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : pegangan terapis pada kedua lutut anak, kemudian tungkai dibuka ke arah abduksi
Pengulangan : sekali per sesi latihan dengan pengulangan 8 hitungan.
d. Spastisitas trunk
Pasien : terlentang dengan kedua lutut fleksi
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : Pegangan terapis pada kedua lutut, sedang tangan yang kontralateral pada bahu anak, terapis menggerakan lutut anak ke arah kanan dan kiri ( ke arah rotasi trunk ) Pengulangan : sekali per sesi latihan dengan penahanan 8 hitungan
5. Stimulasi
Diberikan aproximasi kepada sendi hip, knee dan ankle untuk stimulasi jongkok dan berdiri.
Pasien : terlentang dengan kedua lutut semifleksi
Terapis : duduk di depan anak
Gerakan : pegangan terapis pada kedua lutut, kemudian terapis memberikan penekanan ke arah sendi hip, knee dan ankle secara bergantian
Pengulangan : 2 x per sesi dengan tiap-tiap sendi 8 hitungan
6. Fasilitasi
a. Fasilitasi fleksor dan ekstensor knee
Pasien : berbaring terlentang
Terapis : di sebelah distal anak dengan pegangan pada distal kedua lutut anak
Gerakan : fleksi hip dan fleksi ankle secara bergantian
Pengulangan : 8 x per sesi latihan
b. Fasilitasi tidur terlentang ke duduk
Pasien : berbaring terlentang kaki seperti bersila
Terapis : di depan anak, lutut terapis memfiksasi lutut anak
Gerakan : anak diminta bangun, memberi fasilitasi berupa tarikan pada tanganya setelah posisi pasien duduk terapis memberikan aproksimasi pada bahu
c. Fasilitasi kneeling dari crawling.
Pasien : crawling
Terapis : duduk bersimpuh di belakang anak
Gerakan : anak memegang pelvis sebagai KOC. Berikan aba-aba agar anak menekuk lututnya,sambil memberikan sedikit bantuan dengan menarik pelvis ke arah depan dan keatas sampai posisi kneeling, pertahankan posisi sampai beberapa saat
Pengulangan : sekali per sesi latihan
d. Fasilitasi keseimbangan duduk pada guling
Pasien : duduk dengan guling di antaranya
Terapis : berada di belakang anak
Gerakan : terapis menggoyang-goyangkan guling ke kanan dan kiri
Pengulangan : sekali per sesi latihan
e. Fasilitasi keseimbangan pada bola
Pasien : berbaring di atas bola
Terapis : berada di distal anak memberikan fiksasi pada ankle
Gerakan : terapis menggoyang-goyangkan bola ke segala arah
Pengulangan : sekali per sesi latihan
h. Latihan merangkak
Pasien : diposisikan jongkok
Terapis : berada dibelakang anak dan memfiksasi kedua lutut kemudian mengarahakan untuk merangkak
Gerakan : terapis mengarahakan anak untuk pola merangkak
Pengulangan : 8x per sesi latihan
Terapi latihan ini sebaiknya dilakukan dengan :
Frekuensi latihan : 3x kali seminggu
Waktu : 40 – 60 menit
Sekian dari saya, mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Saya tunggu kritik dan sarannya.