Salam sejahtera teman sejawat semua..
Postingan kali ini saya akan sedikit membahas tentang fascitis plantaris yg juga banyak ditemui kasusnya dilapangan klinis. Fascitis plantaris merupakan peradangan pada fasia plantaris dan otot-otot fleksor pendek kaki di perlekatannya pada calcaneus. Nah fascitis plantaris ini ternyata punya hubungan dekat dengan calcaneus spur, bahkan lebih dari 50% pasien plantar fasciitis mempunyai calcaneus spur. Calcaneus spur dan plantar fasciitis adalah dua hal yang berbeda tetapi merupakan satu kesatuan sebab akibat yang saling berhubungan. Fascia plantaris merupakan bentuk dari ligament (jaringan yg menghubungkan dua tulang) di bawah kaki yang membentuk lengkungan (arkus). Yang berorigo pada tulang calcaneus, dan berinsersio pada caput metatarsale I-V jari kaki dan membentuk lengkungan. Sedangkan Calcaneus spur terjadi pada lebih dari 50% orang berusia diatas 50 tahun, dengan atau tanpa keluhan nyeri.
Dilapangan yg paling sering terjadi adalah akibat overuse pada arkus sehingga mengakibatkan peradangan fascia plantaris dengan kerobekan kecil pada daerah yang melekat pada tulang tumit. Secara normal, beban tubuh sewaktu berdiri jatuh lurus ke talus dan kemudian dibagi ke calcaneus, ke anterior medial dan ke anterior lateral, sehingga terlihat cetakan kaki dimana sisi medial tidak terlihat. Pada suatu keadaan tertentu pembagian beban terjadi tidak merata sehingga calcaneus berputar atau tidak pada posisinya. Ketegangan pada tendon Achilles turut memberikan tekanan pada fascia plantaris dan ini sering dihubungkan dengan nyeri tumit.
Secara khas, gejala-gejala permulaaan munculnya nyeri terjadi pada tumit bagian bawah saat berdiri dan selama beberapa langkah pertama pada waktu pagi atau setelah duduk pada waktu yg lama. Pada berkembangan gejala selanjutnya, nyeri dapat muncul pada setiap langkah dan terus-menerus. Nyeri terjadi pada perlekatan fascia plantaris dan akan bertambah bila jari kaki digerakkan pasif ke arah dorsi fleksi. Tenderness (nyeri tekan) lokal pada perlekatan fascia plantaris yaitu di tuber calcaneus sisi antero-medial. Kadang-kadang pasien mengeluh nyeri yang menyebar sampai pada arkus kaki.
Pada sebagian besar masyarakat, fascitis plantaris dapat hilang secara spontan atau dengan istirahat. Bagaimanapun, penyembuhannya membutuhkan waktu yg lama. Pada studi penelitian waktu penyembuhan rata-rata sampai 8 bulan.
Intervensi fisioterapi yg cocok pada kasus ini yaitu :
1. Microwave Diathermy
MWD merupakan alat terapi dengan menggunakan energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi tinggi 2450 Mhz dengan panjang gelombang 12,25 cm dan frekuensi 434 MHz dengan panjang gelombang 69 cm. Aplikasinya pada kasus ini adalah tegak lurus pada tumit/calcaneus dengan jarak 6 cm, kontinyu, intensitas toleransi pasien, gelombang MWD dapat menembus 3cm jaringan. Dalam perjalanannya ke jaringan tubuh, energi elektromagnetik MWD akan ada yang dipantulkan, diserap, dan ada juga yang dibiaskan.
Dilapangan yg paling sering terjadi adalah akibat overuse pada arkus sehingga mengakibatkan peradangan fascia plantaris dengan kerobekan kecil pada daerah yang melekat pada tulang tumit. Secara normal, beban tubuh sewaktu berdiri jatuh lurus ke talus dan kemudian dibagi ke calcaneus, ke anterior medial dan ke anterior lateral, sehingga terlihat cetakan kaki dimana sisi medial tidak terlihat. Pada suatu keadaan tertentu pembagian beban terjadi tidak merata sehingga calcaneus berputar atau tidak pada posisinya. Ketegangan pada tendon Achilles turut memberikan tekanan pada fascia plantaris dan ini sering dihubungkan dengan nyeri tumit.
Secara khas, gejala-gejala permulaaan munculnya nyeri terjadi pada tumit bagian bawah saat berdiri dan selama beberapa langkah pertama pada waktu pagi atau setelah duduk pada waktu yg lama. Pada berkembangan gejala selanjutnya, nyeri dapat muncul pada setiap langkah dan terus-menerus. Nyeri terjadi pada perlekatan fascia plantaris dan akan bertambah bila jari kaki digerakkan pasif ke arah dorsi fleksi. Tenderness (nyeri tekan) lokal pada perlekatan fascia plantaris yaitu di tuber calcaneus sisi antero-medial. Kadang-kadang pasien mengeluh nyeri yang menyebar sampai pada arkus kaki.
Pada sebagian besar masyarakat, fascitis plantaris dapat hilang secara spontan atau dengan istirahat. Bagaimanapun, penyembuhannya membutuhkan waktu yg lama. Pada studi penelitian waktu penyembuhan rata-rata sampai 8 bulan.
Intervensi fisioterapi yg cocok pada kasus ini yaitu :
1. Microwave Diathermy
MWD merupakan alat terapi dengan menggunakan energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi tinggi 2450 Mhz dengan panjang gelombang 12,25 cm dan frekuensi 434 MHz dengan panjang gelombang 69 cm. Aplikasinya pada kasus ini adalah tegak lurus pada tumit/calcaneus dengan jarak 6 cm, kontinyu, intensitas toleransi pasien, gelombang MWD dapat menembus 3cm jaringan. Dalam perjalanannya ke jaringan tubuh, energi elektromagnetik MWD akan ada yang dipantulkan, diserap, dan ada juga yang dibiaskan.
2. Ultrasound
US merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi sangat tinggi yaitu 0,75 Mhz – 3 Mhz. Efek yang ditimbulkan adalah efek mekanik dan efek thermal. Pengaplikasiannya melalui tranduser langsung pada tumit/calcaneus dengan ERA tranduser 5 cm, frekuensi 1Mhz karena dapat mencapai jaringan lebih dalam, kontinyu, intensitas toleransi pasien biasanya berkisar 1,5-2whatt/secon, durasi waktu terapi dengan rumus luas area dibagi ERA, mis luas area 5 cm2, ERA tranduser 5cm, waktu=25:5 adalah 5 menit. Tranduser digerakkan secara sirkuler/zigzag JANGAN berhenti bergerak dengan sedikit penekanan ringan.
3. Massage
Massage berupa teknik deep friction untuk mengurangi adhesiva fascia plantaris, dan tapping serta kneeding akan mengurangi ketegangan fascia plantaris dan calf muscle.
4. Edukasi
Disarankan untuk selalu memindah daerah penekanan nyeri ke daerah toleransi sekitarnya dengan pemakaian insole dari bahan yang lunak seperti karet, busa dan silikon juga pemakaian viscoheel.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat, saya tunggu kritik dansarannya serta pertanyaannya apa bila kurang jelas.
3. Massage
Massage berupa teknik deep friction untuk mengurangi adhesiva fascia plantaris, dan tapping serta kneeding akan mengurangi ketegangan fascia plantaris dan calf muscle.
4. Edukasi
Disarankan untuk selalu memindah daerah penekanan nyeri ke daerah toleransi sekitarnya dengan pemakaian insole dari bahan yang lunak seperti karet, busa dan silikon juga pemakaian viscoheel.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat, saya tunggu kritik dansarannya serta pertanyaannya apa bila kurang jelas.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang anda tinggalkan, dikarenakan saya yang tidak 24 jam online, mohon maaf atas keterlambatan balasan dari saya.