Salam sejahtera teman sejawat sekalian,, pertama posting saya ingin memperkenalkan terlebih dahulu sedikit tentang Fisioterapis. Physical theraphy yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Fisioterapis adalah suatu profesi dalam bidang pelayanan kesehatan yang menyediakan khususnya jasa ke individu atau masyarakat dalam hal mengembangkan, memelihara, memulihkan, dan memaksimalkan kembali gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan. Mengapa saya sebut khususnya, karena fisioterapis juga dituntut mampu merancang dan mendesain alat bantu maupun alat latihan.
Tentu sangat berbeda dengan dokter, di sini fisioterapis juga melakukan diagnosa bukan diagnosa medis melainkan diagnosa fisioterapi berupa impairment, keterbatasan fungsional (fungtional limitation), dan Disability / Participation Restriction, tentunya diagnosa ini didapat dari hasil assesment, pemeriksaan fisik, dan pengukuran fisioterapis.
Fisioterapis dalam kaitannya berupa identifikasi dan memaksimalkan kualitas hidup dan potensial gerak dengan teknik promosi, pencegahan, treatment/intervensi, dan rehabilitasi. Sehingga dalam prakteknya fisioterapis meliputi berbagai aspek kesehatan, fisioterapi pediatri baik dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak maupun meningkatkan kualitas kemampuan anak berkebutuhan khusus (ABK). Fisioterapi musculoskeletal didalamnya bagaimana cara memelihara & meningkatkan kualitas otot, sendi, dan tulang ataupun memberikan program rehabilitasi dari cedera. Fisioterapi neuromuscular yang menurut saya begitu rumit namun menyenangkan dengan mengutak-atik persyarafan di tubuh baik itu syaraf perifer/tepi maupun syaraf pusat, sifat otak yang irreversibel namun memiliki kemampuan plastisitas. Fisioterapi Geriatri program khusus lansia bersama dengan penanganan problem penurunan kualitas dan kemampuan fisik. Fisioterapi ergonomi mengatur dan menjaga bagaimana aktivitas yang baik, bekerja yang aman. Dan tentunya masih banyak lagi spesialisasi dari fisioterapis diantaranya integumentary/ fisioterapi kecantikan, sport fisioterapi, cardiopulmonary, dan lain-lain.
Fisioterapis dalam memberikan pelayanan memiliki program jangka pendek dan jangka panjang, dengan berbagai intervensi baik keterampilan modalitas fisik, komunikasi maupun dengan modalitas alat. Terapi latihan, terapi manipulasi, neurostructure, massage, teknik stimulasi, brain gym, terapi panas, terapi dingin, elektrikal terapi, dan teknik-teknik terapi lainnya. Hingga saat ini masih sedikit yang mengetahui tentang pelayanan fisioterapi termasuk di Indonesia khususnya kawasan Kalimantan Selatan utamanya daerah Banjarmasin.