Salam sejahtera teman sejawat semua.. posting kali ini saya ingin membahas sedikit tentang streching, tentunya stretching dalam fisioterapi. Oke, pertama dalam tubuh manusia anggota gerak yang memilik sifat elastisitas dan fleksibilitas hanyalah otot. Fleksibilitas merupakan kemampuan otot untuk memanjang/mengulur semaksimal mungkin sehingga tubuh dapat bergerak dengan luas gerak sendi yang maksimal tanpa disertai dengan rasa tidak nyaman/nyeri. Fleksibilitas memegang peranan penting bagi segala tingkatan usia dalam menunjang aktivitas kehidupannya sehari-hari. Akan tetapi pekerjaan yang berat atau latihan yang keras, koordinasi gerakan yang buruk, postur yang jelek, kurang aktivitas/gerak, gerakan satu arah, cedera dan nyeri dapat membuat otot mengalami pemendekan, stiffness dan tightness.
Stretching merupakan salah satu obat untuk kasus pemendekan difisioterapi, sebenarnya stretching merupakan suatu bentuk terapi yang ditujukan untuk memanjangkan otot yang mengalami pemendekan atau menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot baik karena faktor patologis (trauma, infeksi, dsb) maupun yang bersifat fisiologis, yang menghambat lingkup gerak sendi normal yakni berupa kontraktur, perlekatan, pembentukan jaringan parut yang mengarah pada pemendekan otot, jaringan konektif dan kulit serta mobilitas jaringan lunak di sekitar sendi. Di fisioterapi banyak metode ataupun teknik yang dapat digunakan dalam melakukan stretching, diantaranya active stretching dan contract relax stretching yang termasuk dalam teknik Proprioceptive Neuromuscular Fascilitation (PNF).
Contract relax stretching merupakan salah satu teknik dalam proprioceptive neuromuscular fascilitation (PNF) yang melibatkan kontraksi isometric dari otot yang mengalami spasme/ketegangan yang diikuti fase relaksasi kemudian diberikan stretching secara pasif dari otot yang mengalami ketegangan tersebut. Biasanya contract relax stretching ditujukan pada otot-otot mobilitas. Alasan penerapan teknik ini adalah bahwa kontraksi isometrik yang diberikan sebelum stretching dari otot yang mengalami ketegangan akan menghasilkan rileksasi sebagai hasil dari autogenic inhibition. Pada contract relax stretching, ketika otot berkontraksi mencapai initial stretch, maka kebalikannya stretch reflex membuat otot tersebut menjadi relaksasi (reverse innervation), dimana relaksasi ini membantu menurunkan berbagai tekanan dan siap untuk melakukan peregangan selanjutnya.
Sedikit dari saya, terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang anda tinggalkan, dikarenakan saya yang tidak 24 jam online, mohon maaf atas keterlambatan balasan dari saya.