Rabu, 05 Oktober 2011

TORCH Syndrome

TORCH?? Bukan salah satu tipe hape yg sering dipakai saat ini lho.. TORCH merupakan singkatan dari infeksi oleh  :
  • T: Toxoplasmosis atau Toxoplasma gondii. Atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah toksoplasmosis.
  • O: Other infections atau infeksi lainnya seperti Hepatitis B, Polio, Sifilis, Varicella-Zoster Virus, HIV, wus Coxsackie-B, dan Parvovirus B19.
  • R: Rubella atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Rubela atau Campak Jerman.
  • C: Cytomegalovirus (CMV) atau dikenal sebagai sitomegalovirus atau virus herpes manusia 5.
  • H: Herpes simplex virus atau virus herpes simpleks.
Penyakit TORCH tersebut mulai dikenal orang karena penyakit ini menyebabkan kelainan dan berbagai keluhan yang bisa menyerang siapa saja, mulai anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Bagi Ibu yang terinfeksi ketika mengandung, dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan pada bayinya. Kelainan pertumbuhan tersebut menghasilkan kelainan anak-anak dengan kecacatan fisik dan cacat mental yang beraneka ragam sehingga mengurangi kualitas generasi muda masa depan.

Toksoplasmosis

Penyebab: Penyebab penyakit ini adalah parasit dengan nama Toxoplasma gondii yang umumnya hidup pada binatang mamalia yg umumnya menjadi binatang peliharaan seperti anjing dan kucing.
Penularan: Parasit ini akan keluar bersama kotoran anjing atau kucing. Melalui kotoran inilah akhirnya dapat menghinggapi manusia. Penyebaran lainnya adalah melalui lalat, kecoa atau serangga lain yang menghinggapi kotoran tersebut lalu menempel pada makanan yang telah matang atau pada sayuran yang bila tidak dimasak dengan tepat dapat menular pada manusia. Bisa pula menyebar melalui daging yang kurang matang saat diolah.
Akibat: Janin yang terinfeksi penyakit ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati. Bisa pula menyebabkan kelainan pada bayi.

Rubela

Penyebab: Dikenal juga dengan penyakit campak Jerman. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini dapat dikenali dengan adanya ruam pada bagian tubuh, nyeri otot, demam (walau tidak selalu menyertai infeksi penyakit ini) dan adanya pembesaran getah bening.
Penularan: Media penularannya melalui pernafasan, air liur, keringat, darah atau hubungan seksual dari penderita rubela lainnya. Maka, untuk ibu hamil, sebaiknya menjaga jarak bila ada teman atau kerabat yang sedang menderita rubela atau campak Jerman agar tidak tertular.
Akibat: Penyakit ini semakin berbahaya apabila diderita oleh wanita yang usia kehamilannya masih muda, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Hal yang dapat dialami oleh bayi apabila ibu terinfeksi penyakit ini adalah bayi terlahir cacat atau menderita kelainan seperti kerusakan pada otak, kebutaan, tuna rungu atau bisu.

Cytomegalovirus (CMV)

Penyebab: Disebabkan oleh virus cytomegalo.
Akibat: Bila infeksi dialami oleh ibu hamil, maka bayi yang dikandung beresiko menderita pembesaran kepala, pengapuran otak, pembesaran hati, tuli, atau bentuk kaki dan tangan yang tidak normal.

Herpes Simpleks tipe II

Penyebab: Herpes terbagi atas 2 jenis, sedangkan yang berbahaya bagi ibu hamil adalah jenis Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Infeksi ini menyerang alat kelamin. Tanda dari seseorang terinfeksi penyakit ini adalah keputihan atau muncul bintik pada alat kelamin.
Penularan: Penularannya adalah melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan penderita lain. Bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi penyakit ini dapat menderita kelainan pada kulit, yaitu kulit melepuh.
Infeksi TORCH ini menyerang semua jaringan organ tubuh, termasuk organ sistem saraf pusat utamanya otak dan saraf perifer yg mengendalikan fungsi-fungsi gerak, penglihatan biasanya katarak pada mata anak, pendengaran, sistem kardiovaskuler serta metabilisme tubuh sehingga tumbuh kembang anak akan terganggu.
Sebaiknya sebelum sebelum dan selama masa kehamilan pastikan untuk melakukan pemeriksaan. Pada kasus ini fisioterapi dapat memberikan terapi stimulasi dan latihan sesuai kebutuhan anak.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar yang anda tinggalkan, dikarenakan saya yang tidak 24 jam online, mohon maaf atas keterlambatan balasan dari saya.